Tidak ada sesuatu yang benar-benar tetap seperti ketika pertama kali hal itu eksis di dalam kosmis. Kita tidak bisa mengontrol bagaimana perubahan itu terjadi, apakah perubahan yang menguntungkan atau hadir dengan arah sebaliknya. Jika kata climate change yang hadir pada benak manusia, maka istilah itu bermuatan yang buruk, tidak menguntungkan sama sekali untuk kelangsungan umat manusia. Jika dua hal saja dari perubahan itu disebutkan: kenaikan suhu bumi, kenaikan suhu laut kemudian menyebabkan terkikisnya es di dua kutub bumi, apa lagi selain kengerian yang hadir dari itu?
Manusia telah dianggap menjadi pemenang di Bumi, anggapan ini kesalahan karena menciptakan karakter manusia yang egosentris. Beranggapan bahwa bumi adalah pelayan mereka, atau sumber daya yang ada di bumi seperti rampasan perang yang bisa diambil sekehendakn manusia tanpa memikirkan dampak buruk yang akan terjadi dari perampasan (eksploitasi) tersebut.
Seorang bayi yang lahir hari ini akan berusia tiga puluh tahun pada tahun 2051. Jika kehidupan berjalan tanpa kendala yang berarti, bayi itu akan tumbuh, akan menjadi manusia dewasa dan menjalani kehidupan pada tahun tersebut. Pernah terpikirkan bagaimana mereka menjalani hidup? Tidak ada yang bisa memastikan apa yang terjadi pada tahun 2051 lebih jauh 50 tahun lagi kedepannya. Jika perubahan iklim ini terus berlanjut tanpa ada usaha menanganinya, perang yang di hadapi manusia adalah perang melawan alam walau pun sebenarnya melawan manusia itu sendiri, perang antara manusia yang insaf pada perubahan alam/iklim dan manusia yang lalai dengan apa yang akan menjadi sesuatu yang buruk di masa depan.
Climate change atau perubahan iklim berbeda dengan penyesuain iklim oleh manusia ketika situasi bumi yang abad lalu tanpa cemar, tentu saja akan begitu banyak kesulitan dan akan lebih cepat sampai pada akhir peradaban yang ada di bumi.
Jadi apakah kita akan berubah? Berubah cara pandang yang biasa-biasa saja pada perubahan iklim ini menjadi lebih sadar bahwa semua ini faktual dan mengancam kelangsungan mahluk hidup yang di dalamnya ada kita.